Antara Diantara
Bagian yang bukan bagian
Bagi yang tak dibagi
Alkisah
Ada seorang dari desa berkunjung ke desa lainnya yang berjarak dua Kabupatèn. Berbekal misi bersama kelompoknya melakukan kegiatan sosial Ia sedang dalam keadaan gelisah.
Sebut saja namanya Reda. Malam sebelum melakukan kegiatan Reda baru saja keluar dengan Rintik (Nama perempuan idamannya). Selepas kegiatannya sebagai mahasiswa di sebuah kampus Reda pulang ke rumah dengan tergesa-gesa setelah Ia diajak keluar oleh Rintik dengan suasana hati yang penuh harapan. Sampai rumah Ia langsung menuju kamar mandi melakukan prosesi membersihkan diri lalu makan.
Reda sedang mengendarai motor bututnya dengan penuh rasa bahagia sembari menikmati rokoknya. Setelah sampai depan kos ia dapat menatap mata sang idaman dengan begitu dalam selepas kerinduannya yang dipisahkan jarak berkilo-kilo meter jauhnya. Mereka memiliki rencana untuk mencari kedai susu. Namun ditengah-tengah perjalanan hujan turun dan memaksa untuk berteduh karena tidak membawa jas hujan.
Hujan sangat deras disertai petir menemani mereka. Saling bergantian berbagi pertanyaan juga jawaban. Terlihat hujan mulai reda dari peraduannya. Mereka kembali berkendara sekaligus mencari kedai yang masih buka untuk bertukar cerita. Setelah mencari-cari di sudut kota akhirnya mereka menemukan tujuannya serta kembali melanjutkan cerita sewaktu berteduh lagi.
Waktu sudah menunjukkan tengah malam. Karena Reda esoknya ada kegiatan sosial dengan kelompoknya. Dengan terpaksa reda mengajak rintik pulang.
Hari esoknya dengan biasa mereka saling berhubungan menggunakan salah satu aplikasi chatting. Hari mulai siang mereka memulai melakukan aktivitas hariannya. Namun selepas dhuhur Rintik tak memberi kabar kepada Reda. Reda dalam keadaan bingung. Akhirnya konsentrasi pada kegiatannya terpecah. Semaksimal mungkin Reda mengatasi hal tersebut dengan keadaan tenang.
Di suatu perasaan yang berdebar
Tersirat kekhawatiran yang membakar
22 Februari 2018
Batusari, Manyaran, Wonogiri.
Alang-alang
Bagi yang tak dibagi
Alkisah
Ada seorang dari desa berkunjung ke desa lainnya yang berjarak dua Kabupatèn. Berbekal misi bersama kelompoknya melakukan kegiatan sosial Ia sedang dalam keadaan gelisah.
Sebut saja namanya Reda. Malam sebelum melakukan kegiatan Reda baru saja keluar dengan Rintik (Nama perempuan idamannya). Selepas kegiatannya sebagai mahasiswa di sebuah kampus Reda pulang ke rumah dengan tergesa-gesa setelah Ia diajak keluar oleh Rintik dengan suasana hati yang penuh harapan. Sampai rumah Ia langsung menuju kamar mandi melakukan prosesi membersihkan diri lalu makan.
Reda sedang mengendarai motor bututnya dengan penuh rasa bahagia sembari menikmati rokoknya. Setelah sampai depan kos ia dapat menatap mata sang idaman dengan begitu dalam selepas kerinduannya yang dipisahkan jarak berkilo-kilo meter jauhnya. Mereka memiliki rencana untuk mencari kedai susu. Namun ditengah-tengah perjalanan hujan turun dan memaksa untuk berteduh karena tidak membawa jas hujan.
Hujan sangat deras disertai petir menemani mereka. Saling bergantian berbagi pertanyaan juga jawaban. Terlihat hujan mulai reda dari peraduannya. Mereka kembali berkendara sekaligus mencari kedai yang masih buka untuk bertukar cerita. Setelah mencari-cari di sudut kota akhirnya mereka menemukan tujuannya serta kembali melanjutkan cerita sewaktu berteduh lagi.
Waktu sudah menunjukkan tengah malam. Karena Reda esoknya ada kegiatan sosial dengan kelompoknya. Dengan terpaksa reda mengajak rintik pulang.
Hari esoknya dengan biasa mereka saling berhubungan menggunakan salah satu aplikasi chatting. Hari mulai siang mereka memulai melakukan aktivitas hariannya. Namun selepas dhuhur Rintik tak memberi kabar kepada Reda. Reda dalam keadaan bingung. Akhirnya konsentrasi pada kegiatannya terpecah. Semaksimal mungkin Reda mengatasi hal tersebut dengan keadaan tenang.
Di suatu perasaan yang berdebar
Tersirat kekhawatiran yang membakar
22 Februari 2018
Batusari, Manyaran, Wonogiri.
Alang-alang
Komentar
Posting Komentar